Puisi Galau Part I
Kau
itu bayangan yang tak pernah bisa ku jangkau
Kau
itu bayangan yang tak pernah bisa ku kejar
Kau
itu bagai fajar yang tak kan pernah bertemu dengan bintang
Kau
itu bagai sinar yang tak kan pernah bersatu dengan gelap
Dan
aku,
Hanya
pengejar bayangan yang entah kapan mendapatkanmu
Hanya
bintang yang berharap bisa bersanding dengan fajar
Hanya
gelap yang berharap dapat bersatu dengan terang
Namun
yang ku tahu..
Sungguh engkau
tak kan pernah ada
Tanpa
ku pengejar bayangan
Tanpa
bintang sebelum datang fajar
Tanpa
gelap tak kan berarti terang
“Aku
masih ingat betul kapan aku membuat puisi ini. Saat makrab atau malam
keakraban tahun 2011 lalu. Aku ingat, aku sempat menulis puisi ini d
handphone, karena situasi saat itu tidak memungkinkan untuk aku
menulisnya di kertas. Jangan tanya bagaimana aku bisa menulus puisi
ini, pasti kamu bisa menebaknya...aahh kata orang cinta yang tidak
kesampaian itu sepaerti saat kamu ingin beli sebuah barang di toko,
tapi uang mu tidak cukup untuk mendapatkan barang itu.. Yaa mungkin
seperti itu lah.. Dan terima kasih aku ucapkan untuk rekan kerja
terbaikku, semuanya berkat kamu. Karena kamu, semuanya berjalan
lancar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar